bintang.media – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, lakukan Launching Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Tahun 2020, dengan semboyan Ayo Memilih 20 September 2020, bertempat dilapangan Stadion Semarak Sawah Lebar Kota Bengkulu, Sabtu pagi (23/11/2019).
Hadir pada Launching tersebut, Komisioner KPU RI, Hasyim Asya’ari, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, beserta Komisioner KPU Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Supratman, unsur FKPD dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, serta segenap pelajar dan mahasiswa sebagai pemilih pemula, juga masyarakat yang berkesempatan hadir.
Launching tahapan Pilkada Bengkulu, yang diawali dengan Jalan Sehat dan Senam Germas itu, menurut Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra, dengan melakukan launching ini, KPU Provinsi Bengkulu mengumumkan siap menggelar pilkada 2020. Kesiapan tersebut, baik disisi regulasi peraturan maupun anggaran.
“Kita memberitahu pada seluruh lapisan masyarakat. Juga mengundang pengurus partai politik, ormas, organisasi, mahasiswa, serta pihak lainnya. Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan maskot dan jingle Pilgub dalam bentuk sosialisasi langsung,” ujar Irwan Saputra.
Kemudian ditambahkan Irwan, secara umum tahapan Pilkada 2020 yang telah disusun KPU, tidak jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya, hanya berbeda pada beberapa item saja dan harus tetap disosialisasikan kepada masyarakat.
Sementara itu, Komisioner KPU RI, Hasyim Asy’ari, mengatakan, ada dua makna yang harus dilakukan yaitu integritas proses dan integritas hasil, maka mau tidak mau harus diawali dari penyelenggara pemilu yang berintegritas, itu harus dijadikan pedoman. Penyelenggara pemilu yang berintegritas diantaranya, bekerja berdasarkan aturan main yang ada. Jadi tidak boleh penyelenggara pemilu itu bermain-main.
“Karena dalam pilkada ini, penanggung jawab akhir adalah KPU pusat. Apapun yang terjadi di kabupaten/kota, KPU RI ikut bertanggung jawab dalam konteks pemilihan kepala daerah. Oleh karena itu, saya berharap jika ada potensi masalah harus segera dilaporkan, dan bekerja dengan penuh tanggungjawab, serta hasil kinerjanya dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.
Disisi lain, Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada kesempatan itu, mengajak Perangi money politik, black campaign, dan sikap apatis yang sering menciderai penyelenggaraan Pilkada atau Pemilu, serta mensukseskan Pilkada Bengkulu yang akan digelar pada 20 September 2020 mendatang.
“ini butuh dukungan dan partisipasi masyarakat yang setinggi-tingginya. Diharapkan pada waktunya dapat menggunakan hak suara secara benar, demokratis dan cerdas memilih pemimpin Bengkulu lima tahun ke depan” paparnya.
(Rls).